Nama : Muhammad Solihin
Kelas :
1KB07
NPM :
26113150
Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan
yang lainnya. Manusia tidak dapat mencapai suatu keiinginan dengan dirinya
sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan cara mengkomunikasikan
pemikiran dan perasaannya. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah makhluk
yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa
membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain, serta bagaimana tanggung jawab dan
kewajibannya di dalam kebersamaan.
Karakteristik
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Sudah lama sekali konsep manusia sebagai makhluk
sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa
kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri
dari:
a. Dorongan
untuk makan
b. Dorongan
untuk mempertahankan diri
c. Dorongan
untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu
dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu
merupakan satu komponen yang saling membutuhkan. Sehingga komunikasi antar
masyarakat ditentukan oleh peran manusia sebagai makhluk sosial. Pada umumnya
hasrat untuk meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi
juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas, manusia itu sendiri
membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri
malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya
konsep sebagai makhluk sosial.
KEDUDUKAN Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai
warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri
atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan
kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat
dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. Hakekat
manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan
kaidah perilaku, serta bekerja sama dalam kelompok yang lebih besar. Dalam
perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organisasi harus saling
membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan
manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Kerja sama sosial
merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling
membutuhkan. Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa
tanggung jawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud
sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non
formal maupun dalam bentuk-bentuk formal dengan bijaksananya wajib mengayomi
individu.
PENGEMBANGAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam
kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya.
Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan
manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam
kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan
hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan
interdependensi itu mengandung konsekuensi sosial baik dalam arti positif
maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari
nilai-nilai sekaligus sifat manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh
interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi
demi kepentingan bersama dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur
yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan. Manusia juga mempunyai
perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat
tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan kasih sayang, pengakuan
harga diri, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut
hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Dalam berhubungan dan berinteraksi,
manusia memiliki sifat khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan
mendidik merupakan salah satu sifat khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel
Kant mengatakan, "Manusia hanya dapat menjadi manusia karena
pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi
manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan
oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan
bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang. Dengan
demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup
bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam
memenuhi kebutuhan rohani.
KESIMPULAN
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin
bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa
alasan, yaitu:
a. Manusia taat pada aturan,
norma sosial.
b. Perilaku manusia
mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan
untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup
di tengah-tengah manusia.
CONTOH
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
a. Manusia membutuhkan rumah untuk
tinggal. Dia tidak dapat membuat rumah itu sendiri, tapi membutuhkan bantuan
arsitektur dan tukang bangunan.
b. Manusia membutuhkan sandang. Banyak dari kita tidak bisa menjahit apalagi membuat baju. Hal ini membuat dia membutuhkan orang lain untuk membuatkan baju untuk dirinya.
b. Manusia membutuhkan sandang. Banyak dari kita tidak bisa menjahit apalagi membuat baju. Hal ini membuat dia membutuhkan orang lain untuk membuatkan baju untuk dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar