Pada perencanaan
pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen yang
terlibat didalamnya. satu hal yang harus diperhatikan / diutamakan oleh seorang
manajer proyek dalam melakukan perencanaan adalah menghitung, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif, resiko yang akan terjadi dalam proses
pengerjaan.
Di Dunia IT tentu
banyak terjadi persaingan, entah dari dari pihak perseorangan, Perusahaan,
maupun mancakup yang lebih luas lagi. Risiko mungkin memiliki satu atau lebih
penyebab, yang bila terjadi memiliki satu atau lebih dampaknya terhadap
manajemen.
Dalam penerapannya
sebuah teknologi dalam perusahaan membutuhkan perencanaan yang strategis
khususnya penerapan teknologi pada manajemen proyek, agar penerapan tersebut dapat
sesuai dengan tujuan bisnis yang diharapkan oleh perusahaan. Jika penerapan
teknologi informasi dalam manajemen proyek tidak sesuai dengan tujuan bisnis
yang diinginkan maka akan menimbulkan risiko.
Risiko yang timbul
akibat dari penerapan teknologi informasi yang salah dalam manajemen proyek
akan menyebabkan proses bisnis menjadi tidak optimal, kerugian finansial,
menurunnya reputasi perusahaan, bahkan hancurnya perusahaan. Pada kenyataaannya
penerapan manajemen proyek teknologi informasi itu sendiri membutuhkan
investasi yang cukup besar, dan seiring dengan teknologi yang terus berkembang
dari waktu ke waktu, membuat proses manajemen proyek pun menjadi semakin sulit,
karena harus memahami teknologi yang baru. Dengan adanya manajemen risiko
proyek yang didukung dengan penggunaan hardware diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam hal meminimalkan tingkat kerugian yang tidak diinginkan.
Contoh kasus pembobolan
Dana Bank Mandiri Rp 18 Miliar yang telah terungkap disebutkan bahwa, tersangka
pelaku pembobolan dana nasabah berinisial R yang merupakan karyawan Bank
Mandiri yang sudah ditangkap di Depok. Ia menjelaskan, J berhasil mempengaruhi
R sehingga telah beberapa kali mentransfer dana nasabah Bank Mandiri ke
rekening teman J berinisial E dengan total dana Rp18 miliar. Menurut dia,
transfer dana nasabah itu dapat dilakukan dengan cepat karena nasabah yang
dibobol merupakan nasabah prioritas Bank Mandiri.
PERMASALAHAN
Dari masalah yang telah
diungkapkan, dijelaskan bahwa setiap orang baik itu dari karyawan maupun
direktur yang memiliki jabatan yang tinggi memiliki sebuah resiko. Resiko ini
tentunya terkait dengan status dia menjabat di perusahaan itu maupun
diperbankan.
Dengan demikian
kesimpulan dari masalah yang terkait diatas adalah bahwasanya setiap manajemen
dalam dunia perbankan memiliki resiko yang mungkin dapat mengakibatkan
perusahaan ataupun perbankan itu sendiri menjadi rugi, sudah di jelaskan bahwa
setiap resiko itu memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal satu
tujuan proyek (waktu, biaya, ruang lingkup, mutu). Dalam hal ini tentunya yang
dirugikan dalam prioritas utama adalah biaya.
SOLUSI
Mengenai Solusi/Metodologi,
dimana disini juga dijelaskan cara mendapatkan sebuah materi yang ada pada pembahasan
sebelumnya. Dalam Metodologi tentunya ada sebuah perencanaan, dimana dalam
Manajemen Proyek dan Resiko ada 4 aktifitas yang perlu diperhatikan dalam
sebuah perencanaan / Solusi yang akan dipecahkan yaitu :
1. Membangun suatu skala yang merefleksikan
kemungkinan risiko yang dirasakan.
2. Menggambar konsekuensi risiko
3. Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
4. Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi-proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman.
2. Menggambar konsekuensi risiko
3. Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
4. Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi-proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman.
Jadi untuk menemukan
solusi sebuah risiko kita perlu perhatikan 4 aktifitas yang yang ada pada
penjelasan diatas. Maka akan diperoleh sebuah Metodologi yaitu yang disebut
dengan risiko yang dapat diramalkan dimana risiko ini diekstrapolasi dari
pengalaman proyek sebelumnya.
Dimana untuk membangun
suatu skala kemungkinan terjadinya resiko yang dirasakan adalah dengan
meramalkan sebuah resiko tersebut, dengan diramalkannya sebuah resiko maka akan
diperoleh suatu gambaran yang konsekuen dimana resiko ini dapat kita
ekstrapolasi. Dengan demikian akan diperoleh pengertian dari manajemen proyek
yaitu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, cara teknis yang
terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu
dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik
dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir
dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek
yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya,
lingkungan, resiko dan sistem informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar