Latar Pendidikan Soekarno
Ir.
Soekarno dikenal sebagai presiden pertama republik indonesia dan juga sebagai
pahlawan proklamasi, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno lahir di Blitar,
Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta.
Bandung
adalah tempat Soekarno muda membuat sejarahnya. Semula, dia hanya berniat
kuliah di Bandoeng Technishhe Hoogeschool mengambil jurusan arsitektur. Tapi
pergulatan batin dan pertemuannya dengan para tokoh di kota itu membuat
Soekarno, setelah lulus pada 1926, berbelok ke jalur politik. Dia pun
mendirikan Algemeene Stidie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasionalis
Indonesia. (Paragraf Deduktif)
Pada
4 Juli 1927 Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan
tujuan indonesia merdeka namun pada tanggal 29 Desember 1929, Belanda
meamsukkan beliau ke penjara di Bandung sampai pada tanggal 31 Desember 1931, beliau
dibebaskan yang kemudian bergabung dengan Partindo namun untuk kedua kalinya
dia ditangkap dan dibuang ke Ende, flores. Pada tahun 1933 kemudian dipindahkan
ke bengkulu, setelah melewati perjuangan panjang, bersama Bung Hatta, Bung
Karno memproklamasikan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. (Paragraf Ekspositoris)
Soekarno
memiliki kepemimpinan yang berorientasi pada moral dan etika ideologi yang
mendasari negara atau partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik,
cocok terapkan pada era yang akan datang.
Alasan Paragraf Deduktif : Karena paragraf
tersebut terdapat kalimat penjelas yaitu soekarno berpindah dari jurusan
arsitektur ke politik demi mendirikan Algemeene Stidie Club yang menjadi cikal
bakal Partai Nasionalis Indonesia.
Alasan Paragraf Ekspositoris : Karena
paragraf tersebut mengandung unsur sebab-akibat mengapa soekarno mendirikan
PNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar