Rabu, 02 Oktober 2013

Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Contohnya


Nama : Muhammad Solihin
Kelas : 1KB07
NPM : 26113150

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan yang lainnya. Manusia tidak dapat mencapai suatu keiinginan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan cara mengkomunikasikan pemikiran dan perasaannya. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah makhluk yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain, serta bagaimana tanggung jawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.

Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Sudah lama sekali konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
a. Dorongan untuk makan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran manusia sebagai makhluk sosial. Pada umumnya hasrat untuk meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas, manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

KEDUDUKAN Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan kaidah perilaku, serta bekerja sama dalam kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organisasi harus saling membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Kerja sama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan. Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal maupun dalam bentuk-bentuk formal dengan bijaksananya wajib mengayomi individu.

PENGEMBANGAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus sifat manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan. Manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan kasih sayang, pengakuan harga diri, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "Manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang. Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.

KESIMPULAN
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a.  Manusia taat pada aturan, norma sosial.
b.  Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c.  Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d.  Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

CONTOH MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
a. Manusia membutuhkan rumah untuk tinggal. Dia tidak dapat membuat rumah itu sendiri, tapi membutuhkan bantuan arsitektur dan tukang bangunan.
b. Manusia membutuhkan sandang. Banyak dari kita tidak bisa menjahit apalagi membuat baju. Hal ini membuat dia membutuhkan orang lain untuk membuatkan baju untuk dirinya.

                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar