Senin, 15 Desember 2014

Masalah/Kasus Manajemen Proyek Dan Resiko Beserta Solusinya



Pada perencanaan pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen yang terlibat didalamnya. satu hal yang harus diperhatikan / diutamakan oleh seorang manajer proyek dalam melakukan perencanaan adalah menghitung, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, resiko yang akan terjadi dalam proses pengerjaan.

Di Dunia IT tentu banyak terjadi persaingan, entah dari dari pihak perseorangan, Perusahaan, maupun mancakup yang lebih luas lagi. Risiko mungkin memiliki satu atau lebih penyebab, yang bila terjadi memiliki satu atau lebih dampaknya terhadap manajemen.

Dalam penerapannya sebuah teknologi dalam perusahaan membutuhkan perencanaan yang strategis khususnya penerapan teknologi pada manajemen proyek, agar penerapan tersebut dapat sesuai dengan tujuan bisnis yang diharapkan oleh perusahaan. Jika penerapan teknologi informasi dalam manajemen proyek tidak sesuai dengan tujuan bisnis yang diinginkan maka akan menimbulkan risiko.

Risiko yang timbul akibat dari penerapan teknologi informasi yang salah dalam manajemen proyek akan menyebabkan proses bisnis menjadi tidak optimal, kerugian finansial, menurunnya reputasi perusahaan, bahkan hancurnya perusahaan. Pada kenyataaannya penerapan manajemen proyek teknologi informasi itu sendiri membutuhkan investasi yang cukup besar, dan seiring dengan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu, membuat proses manajemen proyek pun menjadi semakin sulit, karena harus memahami teknologi yang baru. Dengan adanya manajemen risiko proyek yang didukung dengan penggunaan hardware diharapkan dapat membantu perusahaan dalam hal meminimalkan tingkat kerugian yang tidak diinginkan.

Contoh kasus pembobolan Dana Bank Mandiri Rp 18 Miliar yang telah terungkap disebutkan bahwa, tersangka pelaku pembobolan dana nasabah berinisial R yang merupakan karyawan Bank Mandiri yang sudah ditangkap di Depok. Ia menjelaskan, J berhasil mempengaruhi R sehingga telah beberapa kali mentransfer dana nasabah Bank Mandiri ke rekening teman J berinisial E dengan total dana Rp18 miliar. Menurut dia, transfer dana nasabah itu dapat dilakukan dengan cepat karena nasabah yang dibobol merupakan nasabah prioritas Bank Mandiri.

PERMASALAHAN

Dari masalah yang telah diungkapkan, dijelaskan bahwa setiap orang baik itu dari karyawan maupun direktur yang memiliki jabatan yang tinggi memiliki sebuah resiko. Resiko ini tentunya terkait dengan status dia menjabat di perusahaan itu maupun diperbankan.
Dengan demikian kesimpulan dari masalah yang terkait diatas adalah bahwasanya setiap manajemen dalam dunia perbankan memiliki resiko yang mungkin dapat mengakibatkan perusahaan ataupun perbankan itu sendiri menjadi rugi, sudah di jelaskan bahwa setiap resiko itu memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal satu tujuan proyek (waktu, biaya, ruang lingkup, mutu). Dalam hal ini tentunya yang dirugikan dalam prioritas utama adalah biaya.

SOLUSI

Mengenai Solusi/Metodologi, dimana disini juga dijelaskan cara mendapatkan sebuah materi yang ada pada pembahasan sebelumnya. Dalam Metodologi tentunya ada sebuah perencanaan, dimana dalam Manajemen Proyek dan Resiko ada 4 aktifitas yang perlu diperhatikan dalam sebuah perencanaan / Solusi yang akan dipecahkan yaitu :

1. Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan.
2. Menggambar konsekuensi risiko
3. Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
4. Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi-proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman.

Jadi untuk menemukan solusi sebuah risiko kita perlu perhatikan 4 aktifitas yang yang ada pada penjelasan diatas. Maka akan diperoleh sebuah Metodologi yaitu yang disebut dengan risiko yang dapat diramalkan dimana risiko ini diekstrapolasi dari pengalaman proyek sebelumnya.

Dimana untuk membangun suatu skala kemungkinan terjadinya resiko yang dirasakan adalah dengan meramalkan sebuah resiko tersebut, dengan diramalkannya sebuah resiko maka akan diperoleh suatu gambaran yang konsekuen dimana resiko ini dapat kita ekstrapolasi. Dengan demikian akan diperoleh pengertian dari manajemen proyek yaitu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar