Senin, 11 April 2016

Deteksi Kadar Karbon Monoksida Berbasis Arduino Uno

LATAR BELAKANG

Deteksi Kadar Karbon Monoksida Berbasis Arduino Uno

Udara merupakan campuran beberapa kandungan gas. Tetapi terdapat juga gas yang berdampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Gas yang berdampak negatif  ini di akibatkan adanya pencemaran udara dari industri, rumah maupun transportasi.

Udara bersih yang dibutuhkan untuk kehidupan di bumi merupakan gas yang tidak nampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih sudah sulit diperoleh, khususnya di daerah yang banyak industri. Kebutuhan akan udara bersih semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di dunia, hal ini perlu diantisipasi agar tidak krisis udara yang sehat oleh karena itu udara perlu dijaga dan diperhatikan kesehatannya. Udara dikatakan normal dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya terdiri dari sekitar 78% nitrogen; 20% oksigen; 0,93% argon; 0,03% karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4) dan hidrogen (H2). Apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka udara dikatakan sudah tercemar.

Sudah sejak lama diketahui bahwa gas karbon monoksida (CO) dalam jumlah banyak atau konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan juga dapat menimbulkan kematian, inilah dampak karbon monoksida terhadap kesehatan. Karbon monoksida apabila terhirup ke dalam paru-paru akan mengikuti peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas karbon monoksida bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah.

                Berdasarkan permasalahan ini, perlu dibuat sebuah alat Deteksi Kadar Karbon Monoksida Berbasis Arduino Uno dengan keluaran berupa LED dan Buzzer. Diharapkan keberadaan alat ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui jumlah kadar karbon monoksida pada udara di lingkungan sekitar dalam waktu yang relatif singkat dan hasil yang mendekati akurat.


Dari latar belakang penulisan diatas dapat diketahui bahwa jenis paragraf yang digunakan adalah Induktif. Dikarenakan ciri-ciri kalimat utama berada di akhir paragraf dimana pada paragraf awal diberikan penjelasan-penjelasan tentang masalah dan diakhir paragraf menyimpulkan kalimat utamanya yaitu mengatasi masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar